Menulis adalah kemampuan dasar yang sangat penting, namun tidak semua orang tahu cara melakukannya dengan benar. Para pemula seringkali merasa kesulitan memulai karena bingung mencari ide atau kurangnya pengalaman. Akibatnya, niat untuk berkarya seringkali terhenti di tengah jalan.
- Cara yang Harus Anda Coba untuk Mulai Menulis
- 1. Baca Sebanyak-banyaknya
- 2. Lakukan Riset yang Mendalam
- 3. Temukan Suasana Menulis yang Nyaman dan Tenang
- 4. Pahami Kebutuhan Pembaca
- 5. Tingkatkan Interaksi dan Diskusi
- 6. Ikuti Isu Terkini
- 7. Pilih Topik yang Kamu Kuasai
- 8. Tuangkan Semua Pikiran dan Imajinasi
- 9. Ikuti Forum Penulis
- 10. Coba Buat Blog
- 11. Kembangkan Kerangka Tulisan
- 12. Jangan Menjadi Perfeksionis
- 13. Lakukan Evaluasi Penulisan
- 14. Bagikan Karyamu di Media Sosial
- 15. Ikuti Kontes Menulis
- Kesimpulan
Padahal, menulis itu bukan cuma soal menuangkan pikiran, tapi juga bagaimana kita bisa membangun imajinasi pembaca sehingga pesan yang disampaikan benar-benar sampai. Karena itu, penting bagi penulis pemula untuk memahami langkah-langkah dasar sebelum memulai.
Berikut adalah 15 cara memulai menulis yang bisa kamu terapkan, agar proses berkaryamu jadi lebih lancar dan menyenangkan.
Cara yang Harus Anda Coba untuk Mulai Menulis
Agar penulis pemula tidak merasa bingung, berikut 15 cara memulai yang bisa diterapkan dalam menulis prosa.
1. Baca Sebanyak-banyaknya
Salah satu kunci utama untuk menjadi penulis adalah dengan rajin membaca. Baik itu buku, novel, komik, atau artikel, semakin banyak referensi yang kamu miliki, semakin kaya pula tulisanmu.
Dengan membaca, kamu akan lebih memahami berbagai jenis tulisan, gaya bahasa, dan topik yang disukai pembaca. Membaca juga membantu memperluas wawasan dan perbendaharaan katamu. Jadi, jangan ngaku penulis kalau kamu malas membaca!
2. Lakukan Riset yang Mendalam
Sebelum mulai menulis, lakukan riset. Riset adalah proses mencari dan mengumpulkan data serta fakta yang relevan. Ini sangat penting, terutama jika kamu ingin menulis tentang topik yang kurang kamu kuasai atau isu-isu yang sedang hangat di masyarakat.
Kamu bisa melakukan riset dengan membaca buku, jurnal, mewawancarai narasumber, atau mengamati langsung. Ambil poin-poin terpenting dari berbagai sumber, sehingga tulisanmu memiliki bobot dan bukan sekadar olah kata. Seperti kata Mori, “Hal terbaik tentang menjadi seorang penulis adalah mampu mengarang segalanya sambil mengatakan yang sebenarnya.”
3. Temukan Suasana Menulis yang Nyaman dan Tenang
Lingkungan yang nyaman dan tenang sangat mempengaruhi kualitas tulisan. Saat kamu merasa nyaman, ide-ide akan mengalir lebih mudah dan imajinasimu bisa bekerja dengan maksimal.
Pilih tempat dan waktu yang paling cocok untukmu. Pertimbangkan hal-hal berikut:
- Waktu: Pagi, siang, sore, atau malam? Hari kerja atau akhir pekan?
- Tempat: Rumah, kafe, perpustakaan, taman, atau kantor?
- Kondisi: Ramai, tenang, atau sejuk?
- Alat: Laptop, tablet, atau buku catatan?
4. Pahami Kebutuhan Pembaca
Menulis memang harus dimulai dari keinginan diri sendiri, tapi jangan lupakan pembaca. Sebelum menentukan topik, coba posisikan dirimu sebagai pembaca. Cari tahu apa yang mereka butuhkan dan minati.
Ada banyak jenis tulisan, mulai dari novel, cerpen, hingga buku nonfiksi. Pahami karakteristik pembaca untuk setiap jenis tulisan. Dengan begitu, kamu bisa menciptakan tulisan yang tidak hanya sesuai dengan hatimu, tetapi juga menarik minat banyak orang. Tulisan yang baik adalah yang mampu menciptakan ikatan emosional atau memberikan solusi bagi pembacanya.
5. Tingkatkan Interaksi dan Diskusi
Berinteraksi dan berdiskusi dengan orang lain adalah cara efektif untuk menambah wawasan. Ajak teman sesama penulis, ahli di bidang tertentu, atau bahkan pembaca awam untuk bertukar pikiran.
Kritik dan saran dari orang lain akan membantumu melihat tulisan dari sudut pandang yang berbeda. Jangan ragu untuk meminta masukan, karena pandangan dari luar bisa membuat karyamu menjadi lebih baik dan menarik bagi banyak orang.
6. Ikuti Isu Terkini
Topik yang sedang hangat atau dibicarakan banyak orang bisa menjadi ide tulisan yang bagus. Menulis tentang isu terkini menunjukkan bahwa kamu peka terhadap perkembangan zaman.
Ini juga akan membantu tulisanmu lebih relevan dan dekat dengan kehidupan masyarakat. Di era digital ini, sangat mudah untuk mengikuti berbagai informasi terbaru, jadi manfaatkanlah. Tulisanmu akan lebih menarik minat pembaca jika membahas topik yang sedang tren.
7. Pilih Topik yang Kamu Kuasai
Setelah banyak membaca dan melakukan riset, saatnya menentukan topik. Pilih topik yang paling kamu kuasai atau yang paling dekat dengan kehidupanmu sehari-hari.
Menulis tentang pengalaman pribadi adalah cara termudah, tapi pastikan pengalamanmu itu relevan dan menarik bagi pembaca. Hubungkan pengalaman pribadimu dengan isu-isu yang sedang terjadi di masyarakat agar tulisanmu lebih berbobot.
8. Tuangkan Semua Pikiran dan Imajinasi
Setelah topik ditentukan, saatnya menuangkan semua ide, pikiran, dan imajinasimu. Jangan ragu untuk menuliskannya. Jika kamu merasa buntu, jangan paksakan. Beristirahatlah sejenak, cari inspirasi baru, lalu kembali menulis.
Gabungkan data-data penting dari hasil risetmu menjadi cerita yang mengalir. Proses ini akan membantumu mengembangkan ide menjadi sebuah karya yang utuh.
9. Ikuti Forum Penulis
Bagi penulis pemula, mengikuti forum, seminar, atau workshop menulis sangatlah penting. Di forum ini, kamu bisa menambah wawasan, bertemu dengan penulis senior, dan belajar dari karya-karya mereka yang sukses.
Forum juga membantumu memahami perkembangan industri penulisan, baik dari segi bisnis maupun minat pembaca. Dengan begitu, kamu bisa menyusun strategi yang lebih matang sebelum mempublikasikan karyamu.
10. Coba Buat Blog
Membuat blog adalah cara yang bagus untuk melatih kemampuan menulismu. Kamu bisa memulainya dengan menulis cerita-cerita pendek di blog. Dari kolom komentar, kamu bisa langsung mendapatkan feedback dari pembaca.
Blog juga bisa menjadi tempatmu melatih konsistensi menulis setiap hari dan membangun komunitas pembaca setia.
11. Kembangkan Kerangka Tulisan
Seringkali penulis pemula bingung di tengah jalan sehingga alur cerita jadi tidak beraturan. Untuk mengatasinya, buatlah kerangka tulisan sebelum mulai. Kerangka ini akan membantumu menentukan alur cerita dan memastikan semua poin penting masuk dalam tulisan.
Dengan kerangka, tulisanmu akan lebih terstruktur dan tidak membingungkan pembaca. Pesan yang ingin kamu sampaikan pun akan lebih mudah diterima.
12. Jangan Menjadi Perfeksionis
“Tulis dengan cepat, dan tulis semuanya di atas kertas,” kata John Steinbeck. Saat memulai, jangan terlalu memikirkan ejaan atau tata bahasa yang sempurna. Fokuslah untuk menuangkan semua ide di kepalamu.
Terlalu sering mengoreksi di awal bisa membuatmu cepat lelah dan bosan. Akhirnya, tulisanmu bisa terhenti di tengah jalan dan sulit berkembang.
13. Lakukan Evaluasi Penulisan
Meskipun kamu harus menulis tanpa henti, bukan berarti kamu tidak boleh mengevaluasi tulisanmu. Setelah seluruh draf selesai, jadilah editor untuk karyamu sendiri.
Baca ulang dari awal hingga akhir. Perhatikan tanda baca, ejaan (EYD), susunan kalimat, dan alur ceritanya. Pastikan tulisanmu mudah dipahami dan pesan yang ingin disampaikan tidak hilang. Proses evaluasi ini akan melatihmu untuk menjadi penulis yang lebih teliti.
14. Bagikan Karyamu di Media Sosial
Setelah selesai, bagikan tulisanmu di media sosial. Kamu bisa membagikan tautan blog atau mengunggah potongan cerita di Facebook, Instagram, atau Twitter.
Media sosial adalah cara efektif untuk menjangkau lebih banyak orang dan mendapatkan pembaca baru. Hampir semua orang menggunakan media sosial, jadi ini adalah cara promosi yang sangat powerful.
15. Ikuti Kontes Menulis
Mengikuti kontes menulis adalah cara bagus untuk mengukur kemampuanmu dan memotivasi diri. Selain itu, kontes juga bisa menjadi pintu gerbang menuju dunia penerbitan.
Ini adalah langkah nyata setelah kamu berlatih lewat blog atau media sosial. Kontes akan melatihmu untuk bersaing dengan penulis lain dan mempublikasikan karyamu di hadapan juri profesional.
Kesimpulan
Pada dasarnya, siapa pun bisa menjadi penulis. Kuncinya adalah kemauan dan usaha. Menulis adalah keterampilan yang diasah, bukan bakat bawaan. Semakin sering kamu berlatih, semakin baik tulisanmu.
Terapkan langkah-langkah di atas dan jadikan menulis sebagai kebiasaan. Ketika kamu sudah terbiasa menulis dan terus belajar, kamu akan menemukan gaya tulismu sendiri. Ingat, seorang penulis yang hebat adalah mereka yang terus berlatih dan tidak pernah berhenti berkarya.








